Selasa, 03 November 2009

Puisi Jalanan Kebon Jeruk

(puisi tidak sama dengan yg asli ... ini saya tulis seingat saya kurang lebih demikian).






“ Aku adalah pengamen …. Istriku penjual susu murni di kramat tunggak…!!
Istriku lebih mulia dari para pencuri dan koruptor itu ….!
Karena istriku tidak pernah merugikan orang lain,..
Dia menjual tubuhnya...ya itu tubuh-nya ya urusan hak-nya ...,
Dia tidak mengambil hak orang lain, dia menjual diri, ada yang dijual ...
Dia bekerja ... ada yg dikerjakan.. dan melayani juga membuat senang konsumen ..!
Konsumennya menikmati, dan istriku dapat uang Lelah ...!!
Sungguh mulia istriku dibanding pencuri-pencuri uang negara .. yang katanya terhormat itu….!! ”

Basecamp puisi : disini .





Puisi ini enggak sengaja aku dengar sore menjelang malam, di pemberhentian Kebon jeruk, beberapa memang pengamen jalanan, terkadang juga preman yang nyambi jadi pengamen plus baca puisi.

Terkadang keluar dari mereka puisi-puisi sangat berarti, menyentak hati, kadang sangat bagus, sangat dalam, sangat berat, kadang juga sangat tidak sopan, itulah puisi jalanan yang sangat jujur dan murni tanpa kepentingan pihak manapun, terkecuali kepentingan otak dan nafsu yang buat tentu.

akibat jajan seks sembarangan : disini .


Jika kita cermati puisi di atas tentu sangat berarti sekali, dimana teguran bagi kaum koruptor untuk merasa malu bahwa mereka lebih hina dari pada binatang jalang, perempuan penjaja seks itu ternyata masih bekerja banting tulang dan tubuh mereka, tanpa harus mencuri dan membohongi rakyat, tanpa harus memakai baju kehormatan dan jabatan tinggi, mereka bekerja dengan mempertaruhkan harga diri dan kehormatan, serta masa depan dunia-akherat yang kelam.

2 komentar:

Orang Gila Aseli mengatakan...

Keren,,,Gue bener-bener terharu membaca Puisi di atas...

kangazi mengatakan...

tq atas atensi nya bro ... salam kenal...

BELAJAR DARI BILL GATE .... dan Gurunya KHAN ...., TEnTang KESUNGGUHAN dan KETuLuSAN