Minggu, 06 Desember 2009

Anna and the King movie

Anna and the King,
Kisah seorang guru dengan seorang raja dan keluarga istana







Kampuskomunikasi: disini .


Meski film yang sudah basi, tidak salah kita mengkaji nilai yang terkandung dan di jelaskan dalam film ini. Hal ini menarik menurut saya untuk sedikit kita kaji dan pelajari, kira-kira seperti apa film yang berkualitas bagi diri, kepribadian dan ke-ilmuan kita.

Film yang penuh dengan nilai merupakan film yang enak untuk dilihat dan di jadikan sumber pengetahuan dan inspirasi yang tinggi bagi mereka yang menggemari akan arti hidup, budaya, nilai dan seni dalam beragam kehidupan ini.

Ana and the King merupakan salah satu film yang memang di akui memiliki padatnya nilai tersebut.

Film ini bukanlah bercerita tentang seorang guru bahasa inggris janda-muda yang judes dan tegas, bukan pula bercerita tentang seorang raja/king yang mempunyai kuasa, sombong, kharismatik, penguasa dan penakluk banyak wanita, meskipun dalam alur cerita ini itu akan anda lihat dalam film ini.








Lebih dari sekedar itu, film padat makna ini menyiratkan betapa penting dan terhormatnya ilmu pengetahuan bagi perkembangan dan masa depan bangsa ; di gambarkan bahwa seorang raja dengan banyak istri dan anak-anaknya, begitu konsen mendidik dan membesarkan mereka dalam sebuah lingkungan taman istana, ketika Ana datang dengan kultur dan prinsip yang dibawa-nya terlihat pangeran kecil begitu cekatan dan jelas menjelaskan meteri yang pernah dipelajarinya dalam bahasa inggris yang bukan merupakan bahasa-nya. Bagitu kurang lebih gambaran yang diberikan dan coba di angkata dalam film ini, selaian pernan karakter yang kental juga nilai seni dari berbagai busana yang dikenakan dan suatu nilai bahwa bangsa manapun akan bertahan dengan keluhuran dan masa depan terang jika terus mau menggali ilmu pengetahuan.

Satu nilai lain yang tidak boleh kita lupakan adalah pertukaran atau gesekan kultur pasti terjadi, terlebih pendatang merupakan bangsa barat yang ego, mandiri, terbuka dan equal, terlihat jelas ditampakkan.

(komunikasi lintas budaya): disini .

seperti juga yang ditampilkan tentang pelaksanaan hukuman bagi pelaku perzinahan/perselingkuhan yang dihukum berat seperti hukuman ; rajam, pancung dan sejenis-nya, yang mau tidak mau harus dilakukan sesuai norma aturan yang berlaku dimasing-masing negara/kerajaan, ”dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung”.

Tidak ada komentar:

BELAJAR DARI BILL GATE .... dan Gurunya KHAN ...., TEnTang KESUNGGUHAN dan KETuLuSAN