Rabu, 16 Desember 2009

Pornografi

Sekilas Wacana



definisi
por•no•gra•fi n 1 penggambaran tingkah laku secara erotis dng lukisan atau tulisan untuk membangkitkan nafsu berahi; 2 bahan bacaan yg dng sengaja dan semata-mata dirancang untuk membangkitkan nafsu berahi dl seks (http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php)

Pornografi menjadi kontroversi mungkin karena kepala orang berbeda dan latar belakang yang berbeda pula. Ada yang memandang pornografi sebagai hal yang alami dan merupakan suatu keindahan, ada pula yang menganggap itu alami dan hak asasi tiap manusia untuk berpakaian bebas dan beraktifitas, berekspresi sesuai selera dan keinginannya.

Saya ingat suatu cerita bahwa seorang tetangga membunyikan musik nya keras-keras, kemudian penghuni rumah lain menegornya, dan berkata :
”Hei kalo setel musik jangan keras-keras, ngk tau orang lain lagi pusing, brisik, ganggu orang istrirahat aja”, dengan sedikit tersinggung dan marah ia pun menjawab; ” hei ini tape-tape saya, musik2 saya knapa lo yang jadi sewot, hak asasi dong!”.

Dari contoh diatas dapat kita ketahui bahwa telah terjadi pelanggaran hak atas seseorang dimana hak seseorang membunyikan musik-nya telah melanggar hak orang lain untuk memperoleh ketenangan dan waktu istirahatnya. Saya yakin hal ini sangat mudah dimengerti bagi tiap orang.



Lain hal nya dengan ”Si Pornografi ini” yang dibela oleh kalangan tertentu yang berpendapat kurang lebih seperti diatas, bahwa itu hak dan kebebasan mereka sebagai manusia dalam berpakaian dan berekspresi. Padahal kebebasan mereka telah mengganggu ketenangan orang lain, terutama lawan jenis yang melihatnya.

”Tenangkah anda jika melihat orang lain atau orang gila berjalan dengan baju telanjang ? tenangkah anda jika melihat lawan jenis berpakaian tipis, sensasional dan merangsang? Jika anda bilang tenang saya curiga anda berjenis kelamin ganda atau tidak punya hasrat normal, bahkan sama sekali tidak punya hasrat.”

Lepas dari semua kontroversi tersebut mari kita berfikir jernih, bahwa semua hal alami ini harus ada yang membatasi dan mengaturnya. Agar dapat hidup dengan tenang dan tidak menggangu satu dan lainnya.

Tidak ada komentar:

BELAJAR DARI BILL GATE .... dan Gurunya KHAN ...., TEnTang KESUNGGUHAN dan KETuLuSAN