Senin, 07 September 2009

Gempa di Negeri ku

aku duduk di meja kerja-ku,
seorang teman ku menyelinap kebelakang kursi-ku untuk menaruh berkas yg sudah di buka dan dikembalikan ketempatnya. semula goyangan di kursi yg kurasa ini adalah senggolan dari temanku di belakang, tapi anehnya ia pun berteriak ; "kok goyang" lantas baru lah sadar bahwa bumi yg sedang bergoyang. serentak semua karyawan berlarian termasuk yg dari lantai atas semua turun tergesa, menghindari kemungkinan hancur, patah dan kerusakan gedung yg bakal menimpa orang yang berada di dalamnya.

itulah sekelumit cerita dari seribu cerita yg dialami penduduk jawa, sore hari sekitar jam 15.00 WIB. semua keluar gedung menghindari kemungkinan runtuhan bangunan. sampai diluarpun ternyata goyangan belum selesai, serasa mengendarai perahu diatas lautan kala itu, motor di tempat parkir ikut bergoyang yg juga sambil kita pegang yg juga ikut bergoyang semuanya.

apa pun pasalnya guncangan bumi merupakan pertanda perkembangan struktur lapisan bumi, dimana bagian lain jatuh hancur sedang bagian lain membangun struktur baru, lapisan bumi mencari keseimbangan tuk dirinya, menyesuaikan juga dengan struktur bumi yg lain. itu kira2 kalau kita melihat bahasan ilmiah di siaran Georafik Dunia misalnya.

lain lagi dengan nenek moyang kita tempo doeloe, mereka berteriak bahwa ada ular raksasa di bawah tanah yg sedang menggeliat berakibat guncangan di bumi ini.

selain dua pemahaman tadi, agama mengingatkan penduduk bumi (manusia) untuk siap terhadap dampak alam yg terjadi, di anjurkannya manusia untuk belajar tentang alam, memelihara alam, menjaga dan mengetahui sifat serta ilmu alam yg selalu bergerak dan berkembang ini.

selain itu orang yg berpikiran pendek mungkin hanya akan berfikir itu adalah hukuman bagi para pendosa, padahal tidak setiap orang yg ditimpa musibah seperti itu berdosa, meski sebagian mereka mungkin memang berdosa.

apapun dibalik suatu musibah dapatlah kita ambil pelajaran dan hikmahnya.
satu hal yg paling berharga adalah di-Telan-Nya satu Kampung kedalam bumi, setelah ambruknya kampung tersebut, ditimpa pula oleh runtuhan dataran diatasnya, dari bukit dan pegunungan sekelilingnya, sehingga menyulitkan pencarian dan penyelamatan.

dari sini saya teringat kisah para Nabi dan Rosul juga didalam al-qur'an dan al-hadist, yg mereka ditelan bumi karena perbuatan dan dosa mereka yg kelewat batas.
paling tidak ini merupakan contoh kecil dari Qiyamat yang Sebenarnya yang akan kita hadapi nanti.

dan terbukti nyatalah bahwa demikian mudah Allah membalikkan ke-adaan manusia sesuai ke-inginan-nya, dalam hitungan waktu yg singkat, satu kampung dapat hilang ditelan bumi.

(Allahumma Sallim naa, wal- muslimiin... amiin)

Tidak ada komentar:

BELAJAR DARI BILL GATE .... dan Gurunya KHAN ...., TEnTang KESUNGGUHAN dan KETuLuSAN